Qur'an & Hadits
"Tolonglah
saudaramu yang menzalimi dan dizalimi." Maka seseorang bertanya, ‘Ya
Rasulullah, aku menolong apabila ada yang dizalimi. Maka bagaimana cara
menolong orang berlaku zalim?’ Beliau menjawab: "Engkau menghalangi dan
mencegahnya dari berbuat zalim. Maka demikian cara menolongnya.’" (HR.
Bukhari).
"Sungguh merugi,
sungguh merugi dan sungguh merugi orang yang masih memiliki kedua orang tua
yang sudah renta atau salah seorang dari keduanya kemudian hal itu tidak dapat
memasukkan ia (si anak) ke dalam jannah." HR. Muslim.
"Sesungguhnya
besarnya pahala ditentukan oleh besarnya ujian. Sesungguhnya apabila Allah
mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridha maka
baginya keridhaan dan barangsiapa yang marah maka baginya kemarahan." (HR.
Bukhari lihat Fathul Baari XI / 6464).
"Orang yang paling
dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. Dan amalan yang
paling dicintai Allah adalah memberikan rasa gembira pada hati seorang muslim,
atau mengangkat kesulitan yang dihadapinya, atau membayarkan hutangnya, atau
menghilangkan rasa laparnya..." (Dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam
Ash-Shahihah no: 906)
Muslim
sejati bukan orang yang selalu mencari kambing hitam dan menyalahkan
orang lain, muslim sejati adalah orang yang berani bertanggung jawab
atas semua kegagalan. Allah Ta'ala berfirman, “Dan apa saja musibah yang
menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri”
(QS. Asy Syura: 30)
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, 'Siapa saja yang
mengajak kepada hidayah maka dia akan mendapatkan pahala semisal pahala
yang didapatkan oleh orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi
pahala mereka sedikit pun. Sebaliknya, siapa saja yang mengajak kepada
kesesatan maka dia akan menanggung dosa semisal dosa orang-orang yang
mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun.' (HR. Muslim,
no. 4831)
"Orang
yang mencintai dunia (secara berlebihan) tidak akan lepas dari tiga
(macam penderitaan): Kekalutan (pikiran) yang selalu menyertainya,
kepayahan yang tiada henti, dan penyesalan yang tiada berakhir." Nasehat
Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (dalam kitab Igaatsatul Lahfaan, 1/37
Berkatalah
Rasul: "Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku menjadikan Al Quran itu sesuatu
yang tidak diacuhkan". (Al-Furqaan: 30) “Bacalah Al Qur’an, karena ia
akan datang pada hari kiamat memberikan syafa’at kepada pembacanya.”
(HR. Muslim) “Sesungguhnya Allah meninggikan suatu kaum karena Al Qur’an
ini dan merendahkan juga karenanya.” (HR. Muslim)
“Katakanlah: "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit
& dari bumi?" Katakanlah: "Allah.” (QS. Saba’: 24)
“Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yg lain dalam hal
rezki.” (QS. An Nahl: 71) “
Atau siapakah Dia yg memberi kamu rezki jika Allah menahan rezki-Nya?
Sebenarnya mereka terus menerus dalam kesombongan & menjauhkan diri?” (QS.
Al Mulk: 21)
"Sesungguhnya
malaikat Jibril membisikkan dalam benakku bahwa jiwa tidak akan wafat
sebelum lengkap & sempurna rezekinya. Karena itu hendaklah kamu
bertakwa kepada Allah & memperbaiki mata pencaharianmu. Apabila
datangnya rezeki itu terlambat, janganlah kamu memburunya dengan jalan
bermaksiat kepada Allah karena apa yang ada di sisi Allah hanya bisa
diraih dengan ketaatan kepada-Nya." (HR. Abu Zar dan Al Hakim)
“Tidaklah
ada sebuah musibah yang menimpa kecuali dengan izin Allah. Dan barang
siapa yang beriman kepada Allah (bersabar) niscaya Allah akan memberikan
hidayah kepada hatinya. Allahlah yang maha mengetahui segala sesuatu.”
(QS At Taghaabun: 11)
"Dan
Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim,
sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan." (Qs. Hud:117)
Rasulullah
Shalla Allahu 'alaihi wa sallam "Bersemangatlah atas hal-hal yang
bermanfaat bagimu. Minta tolonglah pada Allah, jangan engkau lemah."
(HR. Muslim 5/521)
‘Ali
bin Abi Tholib –radhiyallahu ‘anhu- mengatakan, “Tidaklah musibah
tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa
musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat.” (Al Jawabul Kaafi,
hal. 87)
"Harta
itu hijau lagi manis. Barangsiapa yang mencarinya dengan tidak tamak,
maka harta itu akan memberkahinya. Namun barangsiapa yang mencarinya
untuk keserakahan, maka harta itu tidak akan memberkahinya, seperti
orang yang makan namun tidak kenyang.” HR. Bukhari no. 1472.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar